Wah, Gelembung Sabun Ini Bisa Membentuk Rumah

Wah, Gelembung Sabun Ini Bisa Membentuk Rumah

Ingatkah Anda ketika masa kecil, kita sering bermain gelembung dengan meniupkan busa sabun ke udara. Busa sabun yang berada di dalam kawat penyaring akan terbang bebas ke udara ketika kita tiup. Bahkan dengan semakin canggihnya teknologi, busa sabun ini dapat kita tembakkan ke udara sehingga terbentuk banyak gelembung - gelembung di udara. Bila Anda salah satu penggemar gelembung sabun ini, maka artikel di bawah ini akan sangat menarik perhatian Anda.







Fenomena arsitektur kreatif ini akan membuat Anda berdecak kagum. Fenomena ini diadakan pada salah satu festival besar di Belanda, di Rotterdam lebih tepatnya. Pada Festival Zig Zag City yang diadakan di Rotterdam, sebuah bangunan seperti paviliun dibangun pada sebuah lapangan. Paviliun ini terdiri dari 16 rangka miring berbentuk heksagonal atau segi enam. Di situ juga disediakan are tempat duduk untuk penonton. Festival ini hanya berlangsung selama beberapa minggu, demikian pula dengan paviliun tersebut tentunya.







Paviliun ini memang dirancang dengan material yang tediri dari beberapa kawat untuk menyangga gelembung sabun tersebut. Nah, yang menjadi pertanyaan adalah apakah arsitektur ini dapat bertahan lama? Hanya dengan mengandalkan gelembung sabun saja, jawabannya tentu tidak. Memang, paviliun ini dirancang hanya untuk sementara. Namun, kesan utama yang ingin diciptakan dari arsitektur ini tentu saja dari sisi estetika atau keindahannya.



Tidak dapat disangkal bahwa bangunan arsitektur dari gelembung sabun ini terlihat indah. Dengan rangka - rangka dan material nya yang berasal dari sabun, walau hanya sementara, namun akan membuat Anda kagum. Bayangkan ketika gelembung sabun ini masih berada di rangka besar paviliun sebelum gelembung - gelembung tersebut beranjak naik ke udara dan meletus.



Paviliun gelembung sabun ini dibuat oleh sebuah perusahaan Belanda, yaitu BUSS. BUSS adalah sebuah perusahaan arsitek. Konsep lain dari bangunan gelembung ini adalah untuk mengajak para pengunjung saling berinteraktif. Dimana para pengunjung dapat mengangkat rangka dari logam dengan berbagai macam bentuk dan ukuran. Lalu rangka baja atau kawat tersebut dicelupkan ke dalam kolam sabun besar. Dapat dilihat, bahwa hasilnya memuaskan. Banyak pengunjung yang mengangkat rangka kawat tersebut, dan menciptakan dinding paviliun tersebut dari gelembung sabun besar. Hasilnya, dinding dari gelembung sabun tersebut nampak seperti kaca.






Bangunan gelembung ini pun mempunyai makna tersendiri di baliknya. Bangunan ini bersifat sementara, sesuai dengan tema arsitektur monumental yang memiliki makna pembangunan kembali kota Rotterdam. Demikianlah yang diungkapkan oleh para arsitektur nya. Dan untuk mendirikan bangunan gelembung itu lagi, Anda harus mendirikannya sendiri sampai muncul lagi. Dalam hal ini, seperti membuat gelembung udara yang baru lagi sehingga tercipta dinding gelembung tersebut.

Selain itu, gedung gelembung ini pun mempunyai makna lain di dalamnya, yaitu makna kolektif. Karena setidaknya membutuhkan 2 orang untuk membangun satu bagian dari paviliun. Maka, semakin banyak orang yang bergabung, akan semakin besar pula paviliun yang dibangun. Inilah makna kebersamaan yang ingin dicapai oleh para arsitektur.






Para pengunjung dapat mengabadikan bangunan buatan mereka sendiri dengan berfoto – foto. Mereka pun kemudian dapat mengunduh gambar - gambar tersebut ke situs online festival Zig Zag City. Namun satu hal yang perlu diingat, keindahan sejati bangunan gelembung inilah yang menjadi tujuan utamanya.(Weburbanist/rei)





No comments:

Post a Comment