Burung Pegar - Ayam Pegar

Ayam Pegar - Burung pegar


Burung Pegar atau Ayam Pegar adalah nama umum dari kelompok burung famili Phasianidae ordo Galliformes, termasuk burung-burung jenis Kuau dan lain-lain. Mereka dicirikan dengan sifat dimorfisme seksual yang kuat, warna spesies jantan lebih cerah dan kaya warna serta memiliki ekor yang lebih besar dan panjang. Ukuran tubuh jantan umumnya lebih besar dari pada betina. Jantan tidak memiliki peran dalam membesarkan Burung Pegar muda. Burung Pegar umumnya memakan biji-bijian dan beberapa memakan serangga.


Terdapat 35 spesies pegar dari 11 genera. Yang paling diketahui secara umum tersebar di seluruh dunia melalui introduksi. Beberapa spesies sangat populer sebagai hewan peliharaan

ayam pegar memiliki penampilan mirip dengan perpaduan antara ayam dan kalkun. Tak diketahui secara pasti apakah ayam pegar dulu merupakan persilangan alami antara kedua jenis unggas tersebut, atau merupakan spesies asli, dalam arti dari sononya sudah begitu. Meski berasal dari Tibet dan wilayah barat China, ayam ini dapat dipelihara dan diternak di negara tropis seperti Indonesia, serta cocok dijadikan ayam hias.

Ayam Pegar adalah ayam yang memiliki bentuk mirip perpaduan antara ayam dan kalkun. Ayam Pegar berasal dari Tibet dan wilayah barat China. Meski habitat aslinya di daerah dingin, ayam ini ternyata bisa dipelihara dan dikembangbiakkan di Indonesia yang beriklim tropis. Bahkan daya tahannya terhadap penyakit relatif lebih bagus daripada jenis ayam lainnya.

Sebagai unggas hias, ayam pegar memenuhi hampir semua persyaratan yang diperlukan. Bulunya berwarna-warni, meski hanya dijumpai pada ayam jantan. Adapun bulu ayam betina didominasi warna kecokelatan.

Kalau Anda ingin beternak, pilihlah induk jantan dan betina yang umurnya minimal 1,5 tahun. Selain itu, tentukan jenis ayam pegar yang ingin diternak. Sebab ayam pegar memiliki puluhan jenis, namun yang sangat popular antara lain:

Ayam pegar emas / golden pheasant (Chrysolophus pictus)
Ayam pegar lady / lady armherst pheasant (Chrysolophus amherstiae)
Ayam pegar perak / silver pheasant (Lophura nycthemera)
Ayam pegar kalung / ringneck pheasant (Phasianus colchicus)

Ayam pegar emas

Ayam pegar emas

Ayam pegar emas / golden pheasant (Chrysolophus pictus) sering juga disebut sebagai pheasant china. Inilah jenis ayam pegar paling cantik, dengan warna merah pada bagian dada dan warna kuning keemasan pada leher dan jambulnya.

Ayam pegar emasAyam ini berasal dari wilayah barat China, dan akhir-akhir ini banyak dikembangbiakkan di Eropa, terutama Inggris dan Belanda. Golden pheasant sudah dipelihara di Eropa sejak tahun 1740.

Spesies ini juga tercatat dalam tradisi China selama berabad-abad lamanya. Di Eropa, ayam pegar emas sering disebut gamebird, yang berarti dipelihara untuk kesenangan / hobi.

Di alam liar, ayam pegar emas menghuni habitat yang hampir susah dijangkau, karena berada di pegunungan China Tengah, yang dipenuhi vegetasi lebat. Mereka sering berada di gunung berhutan lebat, atau lereng bukit yang berbahaya dan berbatu.

Akibatnya, sedikit sekali yang diketahui tentang perilaku dan kebiasaannya di habitatnya. Tapi sejak marak penangkaran ayam pegar, pada akhirnya kita bisa mengetahui sebagian kebiasaan dan perilakunya.

Ayam pegar emas memiliki kemampuan terbang, namun mereka terlihat lebih anggun jika berjalan di permukaan tanah.

Ayam jantan memiliki bulu berwarna-warni yang merata dan sangat cantik. Saat ini banyak dilakukan persilangan antara ayam emas pegar dan ayam pegar lady, atau jenis lainnya, sehingga agak sulit juga menemukan galur murni ayam ini.

Ayam pegar emas memiliki ekor panjang. Panjang tubuh dari ujung kepala hingga ekor mencapai 1,5 meter. Ayam jantan rata-rata berukuran 90 – 105 cm, sementara ayam betina 60 – 80 cm.

Selain penampilannya yang cantik, ayam pegar emas juga mudah beradaptasi dan lebih cepat jinak daripada jenis ayam pegar lainnya. Tidak heran jika spesies ini menjadi unggas hias favorit dan paling banyak diternak.

Perawatannya pun relatif mudah, yaitu cukup diberikan voer ayam / pellet dengan extra fooding (EF) berupa jangkrik dan ulat hongkong. Untuk mengembangbiakan ayam pegar emas, dibutuhkan induk jantan berumur minimal 1,5 tahun dan induk betina minimal umur 1 tahun.

tag: Ayam Pegar - Burung pegar

No comments:

Post a Comment